Tiap
tahunnya, masing-masing kota di dunia setidaknya menghasilkan sampah hingga 1,3
miliar ton. Diperkirakan oleh Bank Dunia, pada tahun 2025, jumlah ini bertambah
hingga 2,2 miliar ton.
Fakta
tentang sampah nasional pun sudah cukup meresahkan. Sebuah penelitian yang
diterbitkan di www.sciencemag.org Februari tahun lalu menyebutkan, Indonesia
berada di peringkat kedua di dunia penyumbang sampah plastik ke laut setelah Tiongkok, disusul Filipina, Vietnam,
dan Sri Lanka.
Menurut
Riset Greeneration, organisasi nonpemerintah yang telah 10 tahun mengikuti isu
sampah, satu orang di Indonesia rata-rata menghasilkan 700 kantong plastik per
tahun. Di alam, kantong plastik yang tak terurai menjadi ancaman kehidupan dan
ekosistem.
Permasalahan
sampah tak bisa dianggap enteng. Sampah bisa menimbulkan bencana, seperti yang
terjadi dalam tragedi longsornya sampah di Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, pada
21 Februari 2005 silam. Tragedi ini memicu dicanangkannya Hari Peduli Sampah
Nasional (HPSN) yang diperingati tepat di tanggal insiden itu terjadi.
Sehubungan
dengan HPSN ( Hari Peduli Sampah Nasional ) yang jatuh pada Hari Selasa, 21
Februari 2017 SMP N 5 Pati mengadakan berbagai macam kegiatan, diantaranya
adalah Lomba Poster, Pameran kerajinan daur ulang sampah, dan Sapu Bersih
sampah di lingkungan sekolah dan sekitarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar